Hidup
Malam itu, aku
terbangun dari mimpi burukku. Aku terbangun dan mengambil segelas air tepat di
meja sebelah tempat tidurku, ku minum air itu perlahan-lahan hingga habis. Ku
mencoba menenangkan fikiranku sambil melihat rembulan, bintang yang bertaburan dan kembali tidur.
Pagipun tiba, jam
bekerku berbunyi menandakan aku harus bangun untuk bersiap-siap ke sekolah, terdengar
suara yang memanggilku dari luar “sayang, ayo makan... makanannya sudah mama
siapin” seru mamaku, perlahan aku keluar dari kamarku menuju meja makan, tiada
siapapun disana melainkan makanan yang tertata rapi di meja. “kemana mama bi’
???” tanyaku, “ibu sudah berangkat non” jawab bibi.
Pagi itu sangat cerah,ku lahap makananku
sampai habis dan berangkat menuju sekolah. Sesampai di sekolah, ku jalani
hari-hari ku seperti biasanya. Bel berbunyi menandakan tanda jam belajar sudah
berakhir, terdengar suara salah satu temanku sedang memanggilku “Vina...!!!
kamu pulang sama siapa ?” tanya Rino kepadaku, “aku dijemput sama mama,
emangnya ada apa ?” “tidak ada apa-apa kok!” jawabnya. 1 jam lebih aku berdiri didepan
sekolah,namun tidak ada satupun orang yang menjemputku, dengan perasaan kesal aku
berjalan kaki menuju rumah.
Dirumah tidak ada siapapun disana,
“bibi...bibi..... ?” teriakku, “oh, non Vina sudah pulang ? maaf non ibu dan
bapak tadi berpesan kalau ibu dan bapak mendadak harus berangkat ke Singapura,
soalnya ada proyek besar katanya non” jawab bibi. “kenapa ya bi... mama dan
papa lebih mementingkan pekerjaannya dari pada aku, anaknya sendiri” tanyaku,
“itu semua untuk kebaikan non Vina” jawab bi Ijah. “perasaanku tidak enak
bi...” ucapku, “ sudahlah non tidak usah difikirkan, lebih baik sekarang non
Vina mandi terus makan dan istirahat yang cukup biar tidak sakit” rayu bi Ijah
padaku, “ iya bi...” jawabku.
Seminggu berlalu, ku
luangkan waktu liburanku dengan menonton televisi, tiba-tiba secara tidak
sengaja aku melihat sebuah berita kecelakaan pesawat, perasaan tidak enak
tiba-tiba terlintas dalam fikiranku. Terdengar seseorang mengetuk pintu, aku
pun langsung beranjak dari tempat dudukku, ku buka pintu rumahku, nampak
seoramg polisi berdiri di depan pintu. “apakah ini rumah keluarga Pak Rudi ?”
tanya polisi itu kepadaku, “ iya” jawabku, “maaf sebelumnya, kedua orang tua
anda meninggal dalam kecelakaan pesawat kemarin, sekarang mereka berada dirumah sakit Rembang”
“terimakasih pak!!!” jawabku. Seketika sekujur tubuhku rapuh, semuanya buyar,
fikiranku kacau, karena sedikit kasih sayang dari kedua orang tua yang pernah
aku rasakan. Kenapa semuanya terjadi padaku, “Tuhan apaarti dari hidup yang ku jalani!!!” fikitku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar