KETIKA CINTA HARUS MEMILIH
Namaku Aisyah aku terlahir dari keluarga
berkecukupan dan aku memiliki sahabat kecil namanya Rudy. Aku bersahabat
dengannya mulai dari kecil sampai sekarang aku jalani persahabatan itu, tanpa
kita ketahui bahwa orang tua kita berniat menjodohkan kita berdua. Dia
memanggilku pesek sedangkan aku memanggilnya mancung.
Hari demi hari aku jalani bersama sahabatku suka maupun duka, bercanda
dan melakukan hal bersama hingga tiba waktunya kita menginjak kelas 1 smp kita sekolah pada sekolah yang sama. Pada
waktu semester 2 dia pergi meninggalkanku
untuk pindah sekolah keluar negeri, aku merasa kehilangan sosok sahabat
sepertinya hampa kurasa hari-hari tanpa kebersamaan dengan dirinya.
Duduk kelas 3 smp semester 2. Dia datang kembali
tapi tidak untuk kembali padaku melainkan untuk pindah sekolah lagi ke
pesantren terbesar di Madura. Aku
bahagia mendengarnya karena setelah lulus
SMP. Aku di pondokkan pada pondok yang sama dengan Rudy tapi sedikit
gelisah aku takut dia melupakan aku setelah aku tau orang tuaku berniat
menjodohkan aku dengan Rudy, kujalani
kehidupaku di pondok selama berhari-hari hingga pada suatu hari ada seseorang
yang memanggil namaku. “aisyah..aisyah..pesek”
aku terus mencari dimana arah
suara tersebut kedengarannya , Rudy.. kamukah itu?.
Rudy
: iya kamu mondok disini juga pesek?
Aisyah:
iya mama dan papa menyuruhku sekolah
disini akhirnya kita bisa bertemu lagi mancung .
Rudy
: hmmm, jadi sering ketemu dong kita kan satu
pondok.
Aisyah
: mancuung.. mancung tetap saja ya kamu (lebay) ya sudah aku masuk kelas dulu,,
dachhh…
Bahagia bisa melihatnya kembali
setiap harinya kita selalu bertemu hingga perasaanku berbeda aku tak dapat
menyimpulkan perasaanku berbeda aku tak dapat menyimpulkan perasaan apakah
itu,, ?
Hari
rabu tanggal 04-06-2014 kita sama-sama pulang karena ada keperluan di rumah .
Jumat
06-06-2014
Rudy
: Hello..pesek?
Aisyah
: yach kenapa mancung?
Rudy
: gini Pesek.. aku.. aku..
Aisyah
: aku terus… dasar mancuung gagap
Rudy
: aku.. aku… eh kamu sudah punya cowok?
Aisyah
: aduh mancung tumben kamu nanya gituan, kamu kan sudah tau sendiri jawabannya.
Sejak dari dulu aku belum bisa membuka hatiku untuk orang lain.
Rudy
: iya juga.. tapi apa salahnya kan nanya
Aisyah
: emang kenapa mancuung?
Rudy
: kamu tau gak kalau ada seseorang yang suka sama kamu dari dulu tapi, gak
berani ngungkapin.
Aisyah
: siapa itu mancuung? (kaget)
Rudy
: orang itu aku phesegk. Aku yang menyukaimu .
Aku
terkejut mendengar semua itu ternyata dia punya perasaan yang berbeda yang sama sepertiku.
Aisyah
: kamu harus tau kalau aku juga menyukaimu seja dahulu kita bersama.
Rudy
: jadi kita sama-sama tau perasaan kita . intinya sekarang kita pacaran yah?
Aisyah
: why not… chayank..
Rudy
: aku janji selama aku bernafas aku akan selalu menemanimu dan gak akan
ninggalin kamu.
Aisyah
: dan aku juga janji gak akan khianati cinta kita.
Kujalani waktu bersamanya.. hariku
terasa berwarna bersamanya.. indah dan penuh kebahagiaan. Dia bercerita bahwa
dia punya teman dekat “Aris” namanya. Dia memperkenalkanku dengan Aris. Suatu
hari Rudy meninggalkanku untuk yang kedua kalinya. Libura keluar negeri bersama
keluarganya dan membuat hatiku hampa kembali. Dia pamiyt untuk pergi dan aku
hanya bisa merelakannya dengan memendam air mata di kelopak mataku, ku cium
tangannya ketika dia pergi. Aku merindukannya, aku kesepian tanpanya .. hampa
tanpa kasih sayang dan perhatiannya dan kini aku hanya bisa menyayanginya dari
kejauhan.
Ketika ada waktu aku sempatkan untuk
menelfonnya. Mancuungku telah berubah, tak seperti Rudy yang aku kenal,tak
seperti Rudy kekasihku, Rudy malaikatku, Rudy sahabatku. Dia jauh dan seperti
bukan Rudy yang dulu.
Aku
hanya selalu ditemani Aris sahabat baruku, dia menyemangatkanku. Aku merasa
nyaman bersamanya dan aku sadari aku cinta padanya, tanpa aku berfikir aku
milik siapa dan Aris siapa. Karena aku selalu berfikir bahwa aku tidak salah,
aku seperti jemuran.. yah jemuran yang tidak pernah diangkat (digantung) lalu
apa salahku jika aku menyayanginya .
16 September 2014 aku jalani
hubungan dengan Aris malalui sepucuk surat. Karena keterbatasan di pondok
(cintaku diatas kertas). Liburan semester Rudy tiba di Madura dengan sebuah
perubahan . aku bingung harus menyikapinya dengan cara apa, sedangkan aku telah
memiliki hati lain dan cinta yang baru. Aris menjelma menjadi sosok Pangeran
sedangkan Rudy seseorang yang tak bisa aku tinggalkan dan sekarang aku hanya
bisa memilih diantara 2 pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar